Zone Hazardous (Area Berbahaya)

Zone Hazardous ( Area Berbahaya )  dapat didefinisikan sebagai lokasi di mana terdapat resiko ledakan. Tetapi setiap area berbahaya berbeda dan masing-masing memiliki persyaratan khusus tergantung pada sifat atmosfer dan elemen yang ada.

Pada dasarnya, agar ledakan terjadi, akan ada gas, uap, kabut, atau debu yang mudah terbakar atau meledak. Kemudian, tingkat risiko ledakan ditentukan oleh frekuensi dan durasi terjadinya ledakan atmosfer. Tingkat resiko ini ditunjukkan dengan mengklasifikasikan area berbahaya sebagai Zona 0, Zona 1 atau Zona 2 (untuk atmosfer gas, uap dan kabut) atau Zona 21 atau Zona 22 untuk atmosfer debu.

Pada artikel ini kita akan membahas apa yang mendefinisikan klasifikasi area berbahaya Zona 0, Zona 1 dan Zona 2 dan pertimbangan untuk menentukan pencahayaan pada setiap area. Tapi pertama-tama, kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu apa yang mungkin menyebabkan ledakan.

Ada tiga komponen yang diperlukan agar ledakan terjadi;

  1. Zat yang Mudah Terbakar
  2. Oksigen
  3. Sumber Pengapian

Jika terdapat potensi ledakan atmosfer, tindakan pencegahan khusus diperlukan untuk mencegah kebakaran dan ledakan. Peralatan elektronik, termasuk penerangan, perlu dirancang khusus untuk digunakan di area berbahaya untuk mencegah terjadinya percikan dan penyulutan zat yang mudah terbakar.

Meskipun setiap aplikasi berbeda, untuk kemudahan pemantauan dan spesifikasi, setiap area berbahaya diklasifikasikan sebagai level atau “zona” tertentu. Akibatnya, semua peralatan area berbahaya harus dirancang dengan mempertimbangkan klasifikasi zona area berbahaya, karena “zona” mengatur tingkat perlindungan dan tindakan pencegahan yang diperlukan. Anda harus mengetahui di zona mana Anda bekerja, sehingga Anda dapat menentukan peralatan yang paling sesuai.

Untuk gas, uap dan kabut, klasifikasi zona dikenali sebagai area Zona 0, Zona 1 dan Zona 2 . Mari kita lihat apa yang membedakan setiap zona

Zona 0 adalah suatu kawasan di mana atmosfer eksplosif hadir secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama atau akan sering terjadi.

Zona 1 adalah area di mana atmosfir ledakan mungkin sekali terjadi dalam operasi normal. Mungkin ada karena perbaikan, operasi pemeliharaan, atau kebocoran.

Zona 2 adalah tempat di mana atmosfir ledakan tidak mungkin terjadi dalam operasi normal tetapi, jika itu terjadi, akan bertahan hanya untuk waktu yang singkat. Area ini hanya menjadi berbahaya jika terjadi kecelakaan atau kondisi pengoperasian yang tidak biasa.